PROTA SBdP Kelas 1 sebagai sebuah inovasi dalam sistem pendidikan yang memberi ruang lebih luas bagi sekolah dan guru untuk mengalokasikan waktu pembelajaran dalam kurun waktu satu tahun.
Elemen penting dari Kurikulum Merdeka adalah Program Tahunan (PROTA) untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas 1. PROTA ini dirancang untuk membentuk fondasi awal dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan-kegiatan seni dan keterampilan praktis.
Pentingnya Program Tahunan SBdP di kelas 1 tidak dapat diabaikan, karena pada tahap inilah anak-anak mulai mengenal dunia seni dan prakarya. Pengalaman belajar yang mereka peroleh melalui PROTA ini akan membantu mereka mengekspresikan diri, mengasah keterampilan motorik halus, serta meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Artikel ini membahas secara mendalam implementasi Program Tahunan SBdP Kelas 1 Kurikulum Merdeka, serta mengeksplorasi cara menyesuaikannya dengan kebutuhan sekolah dan potensi siswa.
PROTA SBdP Kelas 1: Langkah Awal Guru Membangun Pembelajaran Seni yang Terstruktur
Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas 1 sering kali menghadapi tantangan, terutama dalam menyelaraskan kreativitas dengan struktur Kurikulum Merdeka.
Jawabannya terletak pada perencanaan yang matang, di mana Program Tahunan (PROTA) memegang peranan vital.
PROTA berfungsi sebagai fondasi perencanaan yang membantu guru memetakan alokasi waktu secara sistematis, menjembatani kalender pendidikan dengan tujuan pembelajaran seni sepanjang tahun ajaran.
Endang Mastuti Rahayu (2014) menegaskan, pengajar tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membuat pembelajaran menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa.
Apabila pengajar gagal menyampaikan materi secara tepat dan menarik, siswa akan mengalami kesulitan belajar. Analisis dari pendapat tersebut menunjukkan perencanaan seperti PROTA sangat krusial bagi guru SBdP.
Guru dapat menjadwalkan materi seni rupa, musik, dan tari secara seimbang. Perencanaan ini akan membantu guru merancang kegiatan kreatif yang menarik minat siswa, sesuai dengan esensi mata pelajaran SBdP.
Djoko Susilo (2021) melalui penelitiannya tentang manajemen perencanaan pembelajaran daring juga menunjukkan pentingnya perencanaan sistematis. Hasil penelitiannya mengungkapkan, manajemen perencanaan pembelajaran harus berjalan sebagaimana mestinya dan memenuhi ketentuan berlaku.
Temuan tersebut menguatkan argumen bahwa PROTA merupakan langkah awal yang logis. PROTA menyediakan pedoman kerja bagi kepala sekolah dan guru. PROTA pun menjadi salah satu dokumen administratif penting dalam manajemen pendidikan.
Oleh karena itu, setiap guru tidak boleh melewatkan penyusunan PROTA SBdP di kelas 1. PROTA memberikan kejelasan dan arah yang kuat. Guru dapat mengorganisir pembelajaran agar berjalan optimal, mengelola waktu secara efisien, serta memastikan semua tujuan pembelajaran tercakup.
Sebuah PROTA yang terencana baik dapat meningkatkan kinerja guru dan kualitas pengajaran secara menyeluruh. Jadi, sudahkah Anda menyiapkan PROTA yang solid untuk pembelajaran SBdP yang kreatif dan terstruktur di kelas Anda?
Apa Itu PROTA dan Kurikulum Merdeka?
Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai PROTA SBdP, penting untuk memahami apa itu PROTA dan bagaimana Kurikulum Merdeka berfungsi.
Program Tahunan (PROTA) termasuk bagian dari perangkat ajar yang guru susun untuk diterapkan selama satu tahun ajaran. Sedangkan isinya mencakup tujuan pembelajaran, alokasi waktu, serta pembagian semester yang akan guru gunakan dalam proses pembelajaran.
PROTA berfungsi sebagai panduan umum yang membantu guru dalam menyusun Program Semester (PROMES) dan modul ajar.
Sebaliknya, Kurikulum Merdeka menyediakan fleksibilitas bagi guru dan sekolah untuk menyesuaikan materi, alokasi waktu, serta metode pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa.
Kurikulum merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, termasuk aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Pentingnya Mata Pelajaran SBdP untuk Kelas 1
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas 1 memiliki peran krusial dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan siswa sejak usia dini.
Pada tahap usia ini, siswa mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari segi fisik, kognitif, maupun sosial. Oleh karena itu, sangat penting dalam tahap awal ini, siswa fase A untuk belajar SBdP. Adapun tujuannya antara lain:
- Meningkatkan Kreativitas: Mendorong siswa untuk mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan seni. Misalnya seperti menggambar, bernyanyi, menari, dan membuat prakarya. Kegiatan-kegiatan ini membantu mereka untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas.
- Mengembangkan Keterampilan Motorik: Kegiatan prakarya dan seni visual membantu siswa mengembangkan keterampilan motorik halus, seperti memegang pensil, menggunting, dan menempel.
- Membangun Rasa Percaya Diri: Dengan terlibat dalam kegiatan seni dan prakarya, siswa belajar untuk mengekspresikan diri dan berani menunjukkan hasil karyanya kepada orang lain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa percaya diri.
- Menumbuhkan Apresiasi terhadap Seni dan Budaya: Memperkenalkan siswa dengan berbagai bentuk seni dan budaya, baik dari Indonesia maupun dari negara lain.
Struktur PROTA SBdP Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Dalam Kurikulum Merdeka, guru menyusun PROTA SBdP dengan pendekatan yang fleksibel dan relevan agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
Berikut adalah struktur umum Program Tahunan SBdP untuk Kelas 1:
- Identitas Program Tahunan: Bagian ini mencakup informasi dasar seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, dan nama guru pengampu. Identitas umum tersebut berguna sebagai referensi utama dalam penyusunan dan pelaksanaan program tahunan.
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): ATP menggantikan konsep Capaian Pembelajaran (CP) dari kurikulum sebelumnya. Melalui ATP, guru menyusun tujuan pembelajaran secara berurutan agar siswa mencapai kompetensi secara progresif dan berkesinambungan.
- Alokasi Waktu: Alokasi waktu untuk setiap tujuan pembelajaran disusun guna menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Kurikulum Merdeka menawarkan sebuah kemerdekaan kepada guru untuk mengatur waktu sesuai dengan dinamika kelas dan pencapaian siswa.
- Semester: Pembagian semester dalam PROTA membantu guru dalam menyusun program pembelajaran yang terstruktur dan terjadwal. Setiap semester memiliki fokus tertentu sesuai dengan tema dan subtema yang telah terencana dalam ATP.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi PROTA SBdP
Meskipun PROTA SBdP Kelas 1 Kurikulum Merdeka menawarkan banyak keunggulan, guru tetap mungkin menghadapi beberapa tantangan dalam penerapannya:
- Keterbatasan Sumber Daya: Tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan seni dan prakarya. Sebagai solusi, guru bisa memanfaatkan bahan-bahan sederhana di sekitar atau menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
- Keragaman Kemampuan Siswa: Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dan hal ini dapat menimbulkan tantangan dalam merancang kegiatan yang sesuai untuk masing-masing individu. Para pendidik perlu menerapkan pembelajaran berdiferensial dan memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
- Waktu yang Terbatas: Kadang-kadang, alokasi waktu tidak cukup untuk menyelesaikan semua kegiatan yang guru rencanakan. Dalam situasi ini, guru bisa menyesuaikan kegiatan atau memberikan tugas lanjutan yang siswa kerjakan di rumah dengan bantuan orang tua.
Download Format PROTA SBdP Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Bagi para guru yang mengajar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas 1, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan dalam menyusun program pembelajaran yang kreatif dan adaptif.
Program tahunan dalam mata pelajaran SBdP ini meliputi berbagai bidang seni, misalnya seperti seni prakarya, seni budaya, seni musik, dan seni teater.
Untuk memudahkan proses perencanaan, kami sediakan format PROTA SBdP Kelas 1 yang bisa Anda unduh dan edit sesuai kebutuhan.
Kami merancang format ini agar mudah Anda gunakan di Microsoft Excel. Sehingga Anda dapat menyesuaikan rencana pembelajaran dengan kondisi dan karakteristik siswa di kelas masing-masing.
Dengan format ini, para guru dapat menghemat waktu dalam penyusunan PROTA, dan fokus lebih pada pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.
Pastikan untuk mengunduh dan mulai menyusun PROTA SBdP yang inspiratif bagi siswa Anda!
- File Program Tahunan Seni Musik Kelas 1
- File Program Tahunan Seni Tari Kelas 1
- Program Tahunan Seni Teater Kelas 1
- Program Tahunan Seni Rupa Kelas 1
Lihat Artikel Selanjutnya: PROMES SBdP Kelas 1 Kurikulum Merdeka Terbaru
Akhir Kata
Program Tahunan SBdP kelas 1 dalam Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting dalam menanamkan kreativitas dan keterampilan dasar pada siswa sejak dini.
Struktur format yang fleksibel dan berfokus pada pengembangan kompetensi secara holistik, PROTA ini bukan hanya mempersiapkan siswa untuk tantangan akademik di masa depan, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang kreatif, percaya diri, dan memiliki apresiasi terhadap seni serta budaya.
Implementasi yang efektif dari PROTA SBdP membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru, serta dukungan dari seluruh ekosistem pendidikan, termasuk orang tua dan masyarakat.
Sumber:
Rahayu, E. M. (2014). Meningkatkan Kemampuan Menyusun Perangkat Pembelajaran dalam Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Melalui Model Kotipare pada Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fkip-Unipa Surabaya. Jurnal Buana Bastra, 1(1). Diakses dari: https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/bastra/article/view/197/92
Susilo, D. (2021). Manajemen Perencanaan Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi Google Classroom Masa Pandemi Covid-19. Meretas: Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1). Diakses dari: https://jurnal.upgriplk.ac.id/index.php/meretas/article/view/198